Sabtu, 01 Juni 2013


Paman bilang "jatuh cinta luar bisa sakitnya", itu kalimat yang sekarang aku baru mengerti maksudnya. 
  26 Juni 2007 awal dari semua itu, saya jatuh cinta yang kata orang dan bukan dari paman saya "jatuh cinta berjuta rasanya". Indah, bahagia, ahhhhh pokoknya tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Cuma orang yang sedang kasmaranlah yang bisa merasakan semua itu. 
Saya sangat mencintai dia yang berubah menjadi rasa sayang yang tak terkira. Begitupun dia pada saat itu, yang sekarang saya tidak tahu apakah dia masih sayang atau tidak. Tapi sebenarnya saya juga agak sedikit ragu waktu itu, saya juga tidak tahu apakah memang waktu itu dia juga sayang betulan ataukah sayang-sayangan. Tau ahhhh....
   Dia cantik, manis, putih, bibir merekah merah selalu basah, melangkahpun tenang kala engkau berjalan, tinggi semampai, pokoknya gadis idaman semua pria lah..!!
Kami lalui hari hari dengan penuh cinta seakan dunia milik kami berdua. Tangan selalu saling menggenggam seakan takut untuk terpisahkan. Bibir selalu tersenyum tak tahu apa yang di senyumkan. Orang bilang kami ini seperti orang gila, tapi ini bukan Paman saya yang bilang loh. "Persetan" dengan semua orang yang iri dengan kemesraan kami. Tiada hari tanpa kata "I LOVE YOU", yang selalu terucap walaupun disaat saya tidur. Sebenarnya saya juga heran, kok mau-maunya dia dengan saya. Secara saya lebih tua dari nya, tidak terlalu tampan walapun dia selalu bilang kalau saya ini ganteng, hmmmm, tapi itu jangan dibahas lagi lah.
   Tapi kebahagiaan yang saya rasakan terlalu singkat, apa yang saya takutkan selama ini terjadi juga. Takut kehilangan dia, dan sangatlah takut kehilangan dia. Tapi apalah daya tangan tak sampai, memang itulah akhir dari semua itu akhir dari kisah cinta sepasang insan yang tak dijodohkan. 
Semuanya berakhir dan hanya menyisakan kenangan indah yang tak pernah bisa saya lupakan. Yang hanya meninggalkan beberapa lembar puisi indah tentang dia, yang hanya meninggalkan tulisan namanya didinding kamarku. 
   Kini saya selalu dihinggapi bayang bayangnya yang selalu membuat saya tersenyum dalam kesendirian seperti orang gila, dan memang saya memang gila. Tidak seperti dulu yang tersenyum bahagia karena  cinta, haahhhhh. 
Semuanya sudah berubah, beberapa tahun yang lalu dia menikah dengan orang yang dia sayangi, yang memberikan kebahagian seutuhnya. Sedangkan saya hilang ditelan masa lalunya yang sudah dia buang di sungai gangga. 
Kini saya terpuruk dan tak bisa bangkit lagi, tidak ada kekuatan untuk jatuh cinta, untuk mencintai lagi. Takut dengan yang namanya "jatuh cinta" dan berakhirlah semuanya, walaupu saya tidak bisa membohongi diriku sendiri bahwa saya masih sangat dan sangat menyayanginya hingga saat ini.
   Mungkin inilah sedikit kenangan kisah cinta yang bisa saya ceritakan lewat tulisan yang belum sempurna ini. Walapun masih banyak yang belum saya ceritakan kepada teman sahabat senasib sepenanggungan, tapi jariku capek untuk mengetik yang mungkin kalau saya ceritakan lewat tulisan ini, bisa mencapai 3000 lembar apabila dibukukan.
Yahh, nanti kalau ada waktu saya ceritakan saja langsung.......
Wassalam